Thursday, February 10, 2011

di sebalik pembohonganmu ibu......( 3 )

      Beberapa tahun berlalu.ibu semakin tua.suatu malam,saya menerima berita ibu diserang penyakit kanser.ibu mesti di bedah secepat mungkin.saya menjenguk ibunda tercinta.saya melihat ibu terbaring lemah di katil hospital setelah menjalani pembedahan.ibu yang kelihatan sangat tua menatap wajah saya penuh kerinduan.ibu menghadiahkan saya sebuah senyuman biarpun agak kaku kerana terpaksa menahan sakit yang menjalari setiap inci tubuhnya.saya dapat melihat dengan jelas betapa penyakit itutelah memamah tubuh ibu sehingga ibu menjadi terlalu lemah dan kurus saya menatap wajah ibu sambil berlinangan air mata.saya cium tangan ibu,kemudian saya kucup pula pipi dan dahinya.disaat itu hati saya terlalu pedih,sakit sekali melihat ibu dalam keadaan seperti ini.tetapi ibu tetap tersenyum dan berkata,”jangan menangis nak,mak tak sakit”itu adalah pembohongan ibu yang kelapan.


Setelah mengucapkan pembohongan yang kelapan itu ibunda tercinta menutup matanya untuk kali terakhir.

Dalam 3 entry di sebalik pembohonganmu ibu,ingin ku nyatakan betapa besarnnya pengorbananmu ummi dan abah buat diriku dan adik2,bersabarlah ummi dan abah menanti  kepulanganku dari arena perjuangan ilmu.kerna  aku ingin sekali membalas pengorbananmu ,walau ku tahu ku  tidak akan  mampu membalas walau nilai setitik susumu dan setitik keringat yang kau curahkan.

Aku ingin mendoakannya….  
  
 Ya allah,rendahkanllah suaraku bagi mereka,
Perindahlah ucapanku di depan mereka,
lunakkanlah watakku terhadap mereka
dan lembutkanlah hatiku untuk mereka.

Ya allah,apa sahaja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita kerana aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
jadikanlah itu semua penyebab gugurnya dosa mereka,
meningginya kedudukan mereka
dan bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan perkenan-mu  ya allah

ya allah,
bila maghfirah-mu telah mencapai mereka sebelumku,
izinkanlah mereka member syafa’at untukku,
tetapi jika maghfirah-mu lebih dahulu mencapai diriku,
maka izinkanlah aku member syafa’at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunanmu,
di tempat kediaman yang di naungi kemuliaan-mu,
ampunan serta rahmat-mu


No comments:

Post a Comment