Thursday, July 18, 2013

Merajuk atau patah hati???



Merajuk atau patah hati???

dalam kita bergurau terkadang ada kata menyentuh rasa...
mungkin tutur bicara, gurau senda biasa pada dia...tapi luka bagi  kita yang menerima tempiasnya....Sememangnya,  hati cuba menepis, cuba berbaik sangka, namun ada waktunya kita tidak  mampu membohongi hati sendiri.  seperti ada hirisan pada luka....pedih sangat rasanya... Mungkin senyuman itu mampu kita ukir buat hiasan pada yang memandang tapi jauh disudut hati pastinya rasa terkilan bersarang diminda. Itulah kita... hambaNYA yang paling lemah dalam membelai rasa. Bukan semua kita punya hati yang kuat dan tabah. Terkadang hati mahu meluahkan tapi naluri menahan...JANGAN... biarkan saja...



Menyimpan segala yang terbuku samalah seperti menyimpan lahar...bila-bila masa boleh meledak keluar. Bahaya benar andaikan semua perasaan ini kita biarkan menghuni dihati. Tapi kita kan manusia biasa, lemah... tersangat lemah... Ada waktunya kita diuji serentak.... Saat hati kita dihimpit hiba dengan lain cerita duka, ada yang datang menyapa dengan gurau yang menyentuh rasa.  Maka hati yang sakit akan bertambah parah lukanya... Beruntung pada mereka yang boleh berbagi cerita pada semua tapi bukan semua antara kita mampu melakukan begitu.  Kita lebih senang menyimpan sendirian. Pengalaman dikhianati mungkin menjadikan kita  lebih berhati-hati.


Atau kita sememangnya sukar berkongsi dengan sesiapa kerana kurang yakin pada  diri. Lebih baik menyimpan dan perlahan-lahan belajar mencari jalan keluar. Samada jalan penyelesaian itu berhasil atau tidak, yang pasti kita tahu semua rahsia hati kita tidak kemana. 

Apapun sangkaan orang pada kita tidak sama dengan sangkaan yang membelit hati kita bukan?  Kita pamerkan yang baik buat menutup garis-garis calar dijiwa. Kita senyum pada semua mungkin kerana naluri mendidik untuk yakin itulah perintah ALLAH yang ESA. Senyum itu sebagai satu sedekah. Betapapun tawarnya hati  kita dipermainkan dengan gurau yang menyakitkan rasa, tapi janganlah perkara yang kecil kita perbesarkan. Mungkin semua yang diucapkan tanpa sengaja, dia juga seperti kita ada waktunya tersasar dari landasan yang tersedia. Mudah bukan untuk memujuk hati... jadi pujuklah segera, jangan biarkan hati kita dikawal nafsu kecewa, nafsu amarah yang sesekali bertandang bisa membuat hati kita keluh kesah.  Istighfar segera....




No comments:

Post a Comment