Merajuk atau patah hati???
dalam kita bergurau terkadang ada kata menyentuh rasa...
mungkin tutur bicara, gurau senda biasa pada dia...tapi luka
bagi kita yang menerima tempiasnya....Sememangnya, hati cuba
menepis, cuba berbaik sangka, namun ada waktunya kita tidak mampu
membohongi hati sendiri. seperti ada hirisan pada luka....pedih sangat
rasanya... Mungkin senyuman itu mampu kita ukir buat hiasan pada yang memandang
tapi jauh disudut hati pastinya rasa terkilan bersarang diminda. Itulah kita...
hambaNYA yang paling lemah dalam membelai rasa. Bukan semua kita punya hati
yang kuat dan tabah. Terkadang hati mahu meluahkan tapi naluri
menahan...JANGAN... biarkan saja...
Menyimpan segala yang terbuku samalah seperti menyimpan
lahar...bila-bila masa boleh meledak keluar. Bahaya benar andaikan semua
perasaan ini kita biarkan menghuni dihati. Tapi kita kan manusia biasa,
lemah... tersangat lemah... Ada waktunya kita diuji serentak.... Saat hati kita
dihimpit hiba dengan lain cerita duka, ada yang datang menyapa dengan gurau
yang menyentuh rasa. Maka hati yang sakit akan bertambah parah lukanya...
Beruntung pada mereka yang boleh berbagi cerita pada semua tapi bukan semua
antara kita mampu melakukan begitu. Kita lebih senang menyimpan sendirian.
Pengalaman dikhianati mungkin menjadikan kita lebih berhati-hati.
Atau kita sememangnya sukar berkongsi dengan sesiapa kerana
kurang yakin pada diri. Lebih baik menyimpan dan perlahan-lahan belajar
mencari jalan keluar. Samada jalan penyelesaian itu berhasil atau tidak, yang
pasti kita tahu semua rahsia hati kita tidak kemana.
Apapun sangkaan orang pada kita tidak sama dengan sangkaan
yang membelit hati kita bukan? Kita pamerkan yang baik buat menutup
garis-garis calar dijiwa. Kita senyum pada semua mungkin kerana naluri mendidik
untuk yakin itulah perintah ALLAH yang ESA. Senyum itu sebagai satu sedekah.
Betapapun tawarnya hati kita dipermainkan dengan gurau yang menyakitkan
rasa, tapi janganlah perkara yang kecil kita perbesarkan. Mungkin semua yang
diucapkan tanpa sengaja, dia juga seperti kita ada waktunya tersasar dari
landasan yang tersedia. Mudah bukan untuk memujuk hati... jadi pujuklah segera,
jangan biarkan hati kita dikawal nafsu kecewa, nafsu amarah yang sesekali
bertandang bisa membuat hati kita keluh kesah. Istighfar segera....
No comments:
Post a Comment