Monday, March 25, 2013

Seindah budi sehalus bicara


Amat sukar meluah rasa
Ku utus puisi sebagai pengganti
Seindah budi sehalus bicara
Madah ku kirim sebagai tanda

Ku selak tabir hidupmu
Ku mencari di mana penyerimu
Ku cuba gariskan kebahagiaan untukmu
Agar jalinan terus bersambung dan bersatu

Ku semai benih-benih kasih
Agar tumbuh subur ukhuwahfillah
Di bawah payung kasih sayang allah
Kita bergabung membina ukhuwah

Andai kau bisa mengerti
Niat suci sekeping hati bukan balasan yang kuharapkan
Cuma seteguk kasih dan harapan
Agar ukhuwah dapat kita teguhkan

Usah kau dengar desir-desir itu
Ia Cuma meretakkan silaturahim
Menyelinap ke urat saraf kita
Itulah janjinya hingga ke akhir usia
Sedaya upaya menghasut manusia
Agar runtuh marhabah yang terbina
Tersungkur dan rebah di kaki neraka

Ketuklah pintu hatimu
Fikirlah sejenak apa yang tersurat dan tersirat
Sombongkah kita dengan pinjamannya
Yang diberi sementara Cuma
Penuhilah ia dengan bermuhasabah
Dimanakah permulaan kebahagiaan kita
Kalau bukan dari sifat ihsan sesama kita
Tidak semua susur hidup ini ada indahnya
Hari ini ceria mungkin esok derita

Dalam setiap hubungan barakah allah kita harapkan
Kasih sayang allah kita dambakan
Maghfirah allah kita rindukan
Tunduk dan sujud kita kepadanya
Mengharap belas dan ehsan
Bersyukur di atas laluan yang diberi
kerna berkat yang kita cari

No comments:

Post a Comment